Wednesday, December 4, 2013



Bukti dari khasiat air kangen yang membuat pasangan Ibu dan Anak ini menjadi seperti adik + Kakak.
Anda tahu yang mana Ibu dan yang mana anaknya?

Jawabannya:

Kiri = Anak      VS Kanan = Ibu

Ibunya terlihat bahkan jauh lebih muda dari sang anak bukan?
Ya... Memang kenyataannya demikian.
Sang Ibu sudah minum air kangen yang mengandung antioksidan yang sangat tinggi selama + 5 tahun,
sedangkan sang anak semenjak menikah tinggal di Kanada bersama sang suami.
Begitu melihat sang ibu mertua terlihat lebih muda dari istrinya sendiri, sang suami pun meminta istrinya
untuk menyambangi ibunya dan menanyakan rahasia awet muda dari sang ibu mertua...

Ternyata,... bukan "Ramuan Madura" saudara-saudara... (karena itu untuk merapatkan dan mengharumkan sis.... :D)
Melainkan Kangen Water rahasianya...

Maka terbanglah sang anak ke Hongkong dan sang ibupun mengajak anaknya untuk menghadiri salah satu
seminar KW disana.

In this video, you will see how patient's colon can be really nasty when they got sick.
Dr. Hiromi Shinya has been treating more than 370.000 patients for more than 30 years
with his diet and kangen water treatment. And he has been seen remarkable results from
each and everyone of them in 3 months time and the progress kept going until the patient's condition improved and healthy. 

Friday, November 22, 2013

                                           
Dr. Michael Donaldson 'terjerumus' kedalam lingkaran Kangen Water, setelah anaknya sembuh dari penyakitnya. :))

Dr. Donaldson disini menjelaskan tentang perbedaan antara Alkaline dan Alkalize.
Ternyata beda lho... Alkaline singkatnya adalah proses peningkatan pH air dengan penambahan bahan kimia tertentu, sedangkan Alkalize adalah proses peningkatan pH air dengan proses elektrolisa, atau dengan proses listrik alias disetrum. Jadi tidak mengandung bahankimia tambahan



Friday, November 8, 2013

Penyebab penyakit pada umumnya

Pada umumnya penyebab penyakit ada 3, yaitu:

1. Radikal Bebas

2. Acidosis alias Kelebihan asam

3. Dehidrasi alias kekurangan cairan dalam tubuh

1. Radikal Bebas

Berikut adalah penjelasan resmi dari Wikipedia perihal Radikal bebas.

Radikal bebas adalah molekul yang kehilangan satu buah elektron dari pasangan elektron bebasnya, atau merupakan hasil pemisahan homolitik suatu ikatan kovalen. Akibat pemecahan homolitik, suatu molekul akan terpecah menjadi radikal bebas yang mempunyai elektron tak berpasangan. Elektron memerlukan pasangan untuk menyeimbangkan nilai spinnya, sehingga molekul radikal menjadi tidak stabil dan mudah sekali bereaksi dengan molekul lain, membentuk radikal baru. Radikal bebas dapat dihasilkan dari hasil metabolisme tubuh dan faktor eksternal seperti asap rokok, hasil penyinaran ultra violet, zat pemicu radikal dalam makanan dan polutan lain. Penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas bersifat kronis, yaitu dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk penyakit tersebut menjadi nyata. Contoh penyakit yang sering dihubungkan dengan radikal bebas adalah serangan jantung,kanker, katarak dan menurunnya fungsi ginjal. 

Untuk mencegah atau mengurangi penyakit kronis karena radikal bebas diperlukan antioksidan.
Tubuh manusia dapat menetralisir radikal bebas ini, hanya saja bila jumlahnya berlebihan, maka kemampuan untuk menetralisirnya akan semakin berkurang. Merokok, misalnya, adalah kegiatan yang secara sengaja memasukkan berbagai jenis zat berbahaya yang dapat meningkatkan jumlah radikal bebas ke dalam tubuh. Tubuh manusia didesain untuk menerima asupan yang bersifat alamiah, sehingga bila menerima masukan seperi asap rokok, akan berusaha untuk mengeluarkan berbagai racun kimiawi ini dari tubuh melalui proses metabolisme,tetapi proses metabolisme ini pun sebenarnya menghasilkan radikal bebas. Pada intinya, kegiatan merokok sama sekali tidak berguna bagi tubuh, walau pun dapat ditemui perokok yang berusia panjang.


Radikal bebas yang mengambil elektron dari sel tubuh manusia dapat menyebabkan perubahan struktur DNA sehingga terjadi mutasi. Bila perubahan DNA ini terjadi bertahun-tahun, maka dapat menjadi penyakit kanker. Tubuh manusia, sesungguhnya dapat menghasilkan antioksidan tetapi jumlahnya sering sekali tidak cukup untuk menetralkan radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh. Atau sering sekali, zat pemicu yang diperlukan oleh tubuh untuk menghasilkan antioksidan tidak cukup dikonsumsi. Sebagai contoh, tubuh manusia dapat menghasilkan Glutathione, salah satu antioksidan yang sangat kuat, hanya saja, tubuh memerlukan asupan vitamin C sebesar 1.000 mg untuk memicu tubuh menghasilkan glutahione ini. Keseimbangan antara antioksidan dan radikal bebas menjadi kunci utama pencegahan stres oksidatif dan penyakit-penyakit kronis yang dihasilkannya.