Pada umumnya penyebab penyakit ada 3, yaitu:
1. Radikal Bebas
2. Acidosis alias Kelebihan asam
3. Dehidrasi alias kekurangan cairan dalam tubuh
1. Radikal Bebas
Berikut adalah penjelasan resmi dari Wikipedia perihal Radikal bebas.
Radikal bebas adalah molekul yang kehilangan satu buah elektron dari pasangan elektron bebasnya, atau merupakan hasil pemisahan homolitik suatu ikatan kovalen.
Akibat pemecahan homolitik, suatu molekul akan terpecah menjadi radikal
bebas yang mempunyai elektron tak berpasangan. Elektron memerlukan
pasangan untuk menyeimbangkan nilai spinnya,
sehingga molekul radikal menjadi tidak stabil dan mudah sekali bereaksi
dengan molekul lain, membentuk radikal baru. Radikal bebas dapat
dihasilkan dari hasil metabolisme tubuh dan faktor eksternal seperti asap rokok, hasil penyinaran ultra violet,
zat pemicu radikal dalam makanan dan polutan lain. Penyakit yang
disebabkan oleh radikal bebas bersifat kronis, yaitu dibutuhkan waktu
bertahun-tahun untuk penyakit tersebut menjadi nyata. Contoh penyakit
yang sering dihubungkan dengan radikal bebas adalah serangan jantung,kanker, katarak dan menurunnya fungsi ginjal.
Untuk mencegah atau mengurangi penyakit kronis karena radikal bebas diperlukan antioksidan.
Tubuh manusia dapat menetralisir radikal bebas ini,
hanya saja bila jumlahnya berlebihan, maka kemampuan untuk
menetralisirnya akan semakin berkurang. Merokok, misalnya, adalah
kegiatan yang secara sengaja memasukkan berbagai jenis zat berbahaya
yang dapat meningkatkan jumlah radikal bebas ke dalam tubuh. Tubuh
manusia didesain untuk menerima asupan yang bersifat alamiah, sehingga
bila menerima masukan seperi asap rokok, akan berusaha untuk
mengeluarkan berbagai racun kimiawi ini dari tubuh melalui proses metabolisme,tetapi proses metabolisme ini pun sebenarnya menghasilkan radikal
bebas. Pada intinya, kegiatan merokok sama sekali tidak berguna bagi
tubuh, walau pun dapat ditemui perokok yang berusia panjang.
Radikal bebas yang mengambil elektron dari sel tubuh manusia dapat menyebabkan perubahan struktur DNA sehingga terjadi mutasi. Bila perubahan DNA ini terjadi bertahun-tahun, maka dapat menjadi penyakit kanker. Tubuh manusia, sesungguhnya dapat menghasilkan antioksidan
tetapi jumlahnya sering sekali tidak cukup untuk menetralkan radikal
bebas yang masuk ke dalam tubuh. Atau sering sekali, zat pemicu yang
diperlukan oleh tubuh untuk menghasilkan antioksidan tidak cukup dikonsumsi. Sebagai contoh, tubuh manusia dapat menghasilkan Glutathione, salah satu antioksidan yang sangat kuat, hanya saja, tubuh memerlukan asupan vitamin C sebesar 1.000 mg untuk memicu tubuh menghasilkan glutahione ini. Keseimbangan antara antioksidan dan radikal bebas menjadi kunci utama pencegahan stres oksidatif dan penyakit-penyakit kronis yang dihasilkannya.
No comments:
Post a Comment